![]() |
Juri |
Sedahkidul - Sebagian besar penduduk Sedahkidul
memiliki mata pencarian dengan bertani. Luas lahan pertanian di desa ini
hanya sekitar 73 hektar. Dari jumlah ini, terdapat 20 hektar sawah yang
bisa ditanami padi dengan irigasi. Sedangkan 53 hektar lainnya berupa
ladang kering yang hanya dapat ditanami palawija. Sekali pada musim
hujan, padi dapat ditanam di ladang ini. Namun terkadang air hujan sudah
keburu habis sebelum padi dapat dipanen.
Menurut
Juri (44) warga Loran desa Sedahkidul, lahan pertanian di desa ini sebagian besar
hanya mengandalkan air hujan. sehingga padi hanya bisa ditanam sekali
saja dalam kurun waktu satu tahun yakni pada musim penghujan.
Menurutnya, hanya ada sekitar 20 hektar lahan yang bisa panen 2 kali melalui
bantuan irigasi dari sungai kali Gandong. Namun tanah itu sebagian besar
tanah bengkok garapan perangkat desa.
Ia
berharap ada bantuan embung tandon air untuk pertanian. Sehingga lahan pertanian yang semula kekurangan air, dapat terpenuhi dari embung ini. Pada akhirnya
nanti, semua petani di sedahkidul merasakan panen padi 2 kali per tahun.
Ketika
ditemui di ruang kerjanya pada Senin (19/05), Kepala Desa Sedahkidul
M.Choirul Huda (29) menegaskan bahwa pihaknya sudah mengajukan embung
untuk pertanian pada awal mei lalu. Menurutnya, Dinas Pengairan
Bojonegoro telah menyetujui proyek embung tersebut dan akan dikerjakan
sekitar bulan September-Oktober mendatang.
"Awal Mei kemaren, Saya sudah mengajukan proyek embung tersebut. Ada respon
positif dari dinas pengairan. Katanya akan direalisasikan sekitar bulan
September-Oktober nanti." tegasnya.
(Rosidin-KIM SPot)
(Rosidin-KIM SPot)
0 comments:
Post a Comment