
Di Desa Sedahkidul Kecamatan Purwosari Bojonegoro, ada sekitar 8 orang ibu-ibu rumah tangga yang membuat ledre. Mereka tinggal di lingkungan RT 5 dan 6. Pembuatannya tidak terkonsentrasi pada satu tempat. Namun dilakukan sebagai home industri (Industri rumahan). Bahan baku pisang raja mudah didapat di lingkungannya.
Usaha kecil ini telah berjalan sejak 10 tahun lalu. Pemasarannya dengan cara disetor ke rumah makan "Moro Tresno" Padangan. Rata-rata seminggu sekali mereka setor ledre ke Padangan bersama-sama dengan mmembawa 4 dos Ledre. 1 dosnya berisi 30 kantong ledre. 1 Kantong plastik isi 20 batang dibeli dengan harga 3 ribu 5 ratus rupiah. Kemudian toko mengemasnya dengan bungkus kotak isi 2 kantong plastik seharga 10 ribu rupiah.
"Seminggu sekali biasanya kami setor ledre 4 dos. 1 dosnya muat 30 plastik yang isinya 15 batang. Di tokonya, ledre ini dikemas lagi dengan dos kecil isi 2 dan 4 plastik." Kata Rubiatun salah satu pengrajin ledre ketika ditemui KIMSpot di rumahnya beberapa waktu lalu.
Ibu 2 anak ini menceritakan kisahnya menjual ledre di Padangan. Ia berharap dapat setor ledre di dekat saja karena mempertimbangkan ongkos dan waktunya. Ia juga berharap Pemerintah Desa Sedahkidul mau mengelola penjualan ledrenya sehingga cap penjualan, nantinya dapat dikenal sebagai Ledre Sedah kidul. (KIMSPot)
Wah kyke enk, kl mau bli gmn ya???
ReplyDeletegurih, enak rasane
ReplyDelete