Sedahkidul-Baru-baru ini, banyak warga asing yang datang didesa Sedahkidul, Purwosari Bojonegoro. Mereka meiliki keperluan yang bermacam-macam. Bahkan ada yang datang untuk berburu lipan (klabang-dalam bahasa jawa).
Jika Anda melihat orang asing mengorek-ngorek daun kering di kebun, jangan panik dulu. Bisa jadi orang tersebut bermaksud baik. Tanyakan dulu apa keperluannya.
Kepada KIMSPot, mereka mengaku bernama Sarmin (34) dan Yudi (32) berasal dari daerah Sulursari kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Dengan mengunakan sabit, mereka mengorek daun kering di kebun jati milik salah satu warga sedahkidul.
Menurut Sarmin (34), ia sampai di desa ini untuk berburu lipan (klabang-jawa). Binatang melata itu ia kumpulkan untuk dijual ke pengepul didesanya. Lipan itu kemudian di jual lagi ke China. Oleh pengepul, seekor lipan sebesar jari dihargai 2 ribu rupiah.
Masih menurutnya, ia telah mendapatkan 30 ekor lipan dalam waktu sekitar 1 jam di tempat itu. Kalau biasanya, ia dapat mengumpulkan sekitar 130 ekor per hari.
" Di desa saya, semua orang baik laki-laki maupun perempuan ikut mencari lipan. Kalau suami digigit lipan, sang istri ikut berangkat mencari. Lumayan, Mas. Sehari bisa dapat 130 ekor. per ekor dibeli 2 ribu. Hasilnya bisa ditabung." katanya.
Jika Anda melihat orang asing mengorek-ngorek daun kering di kebun, jangan panik dulu. Bisa jadi orang tersebut bermaksud baik. Tanyakan dulu apa keperluannya.
Kepada KIMSPot, mereka mengaku bernama Sarmin (34) dan Yudi (32) berasal dari daerah Sulursari kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Dengan mengunakan sabit, mereka mengorek daun kering di kebun jati milik salah satu warga sedahkidul.
Menurut Sarmin (34), ia sampai di desa ini untuk berburu lipan (klabang-jawa). Binatang melata itu ia kumpulkan untuk dijual ke pengepul didesanya. Lipan itu kemudian di jual lagi ke China. Oleh pengepul, seekor lipan sebesar jari dihargai 2 ribu rupiah.
Masih menurutnya, ia telah mendapatkan 30 ekor lipan dalam waktu sekitar 1 jam di tempat itu. Kalau biasanya, ia dapat mengumpulkan sekitar 130 ekor per hari.
" Di desa saya, semua orang baik laki-laki maupun perempuan ikut mencari lipan. Kalau suami digigit lipan, sang istri ikut berangkat mencari. Lumayan, Mas. Sehari bisa dapat 130 ekor. per ekor dibeli 2 ribu. Hasilnya bisa ditabung." katanya.
Obat Anti Racun Klabang
Ditanya soal digigit klabang, Sarmin mengaku pernah digigit binatang beracun itu. Tapi ia telah memiliki cara untuk membuat anti racun klabang.
" Kalau digigit klabang, racunnya bisa dibuat tawar, Mas. Caranya cari klabang yang menggigit itu, iris klabang tersebut. Kemudian teteskan darah klabang ke hidung korban sampai habis. Kalau sampai keluar cairan beningnya itu, pasti racunnya menjadi tawar." Katanya. (KIMSPot)
0 komentar:
Posting Komentar