"Oh ya, kemarin ada pembeli dari Kota Bojonegoro, Mas. Katanya tahu produk kami dari KIM Sendang Potro," kata Teguh (34), Pimpinan Teguh Meubel saat menerima kunjungan KIMSPot, Jum'at (17/4/2015) kemarin.
Ayah satu anak yang pernah belajar membuat membuat meubel di Yogyakarta ini kemudian menceritakan kisahnya. Dengan modal ilmu membuat perkakas dari kayu jati, ia mulai merintis usahanya ini sekitar 3 tahun yang lalu. Saat itu baru menjual daun pintu, kusen dan jendela. Setahun kemudian, hasilnya mulai terlihat. Pesanan mulai datang dan mampu mempekerjakan 2 orang karyawan.
Saat ini telah tampak berdiri etalase produk Teguh meubel di depan rumahnya. Selain pintu, kusen dan jendela, adalagi lemari dua pintu, empat pintu, meja rias dan berbagai kayu jati pesagen dengan bermacam ukuran.
Ia mengaku butuh waktu satu minggu untuk membuat sebuah lemari. Kalau sebuah kusen dapat selesai dalam tiga hari.
Guna menjamin mutu produknya, ia menggunakan bahan kayu jati yang bagus, tua dan kering. Biasanya bahan ini ia peroleh dari salah satu toko kayu jati yang ada di Kecamatan Purwosari.
Sampai saat ini, ia terus belajar membuat desain meubelnya sendiri. Ia mengaku belum pernah ada pelatihan dari pemerintah tentang pengolahan kayu jati.
"Kalau ada pelatihan dari pemerintah saya mau, Mas. Itu yang saya harapkan," katanya.
Dalam konteks yang sama, M Choirul Huda, Kepala Desa Sedahkidul merasa bangga dengan adanya industri meubel tersebut. Ia mengharapkan Teguh Meubel nantinya dapat menyerap tenaga kerja yang banyak.
"Teguh Meubel perlu ditingkatkan agar dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak. Tingkatkan produktifitasnya, Tingkatkan pemasarannya dan tingkatkan pula penyerapan tenaga kerjanya," katanya. (KIMSPot)
Untuk Info Produk Teguh Meubel terbaru dapat dilihat pada Toko Online Potroshop.
0 comments:
Post a Comment