![]() |
Musim tanam padi ke-2 Desa Sedahkidul |
Sedahkidul - Memasuki musim tanam ke-2, Petani Sedahkidul telah mulai tanam padi, Minggu (5/4/2015). Namun mereka mengaku diliputi rasa was-was dengan adanya nyala api flare dari proyek migas Banyuurip. Mereka kawatir akan cahaya api yang selalu terang menyinari lahan padi desa Sedahkidul ini berpengaruh besar terhadap perkembangan padinya nanti.
"Nyala apinya besar. Sawahku jadi terang benderang meskipun malam hari. Jangan-jangan padiku nanti hanya lebat daunnya saja dan tidak mau berbuah seperti tanaman orang Gayam tahun lalu" kata Suliman (43), petani asal sedah kidul pada KIMSPot, Minggu (5/4/2015).
Suliman bersama warga lainnya sedang mempersiapkan lahan untuk di tanami minggu depan. Hujan kemarin telah menggenangi sawahnya sehingga air cukup. Pupuk pun sudah ia persiapkan.
Senada hal tersebut, juga disampaikan oleh Ketua Gapoktan Setyo Bhakti Desa Sedahkidul Ahmad Patekun. Ia juga mengkawatirkan pengaruh nyala api terhadap padi yang akan ditanam.
"Kami sedang mempersiapkan benih dan lahan tanam padi ke-2. Persiapan pupuk di kios pun sudah cukup. Namun kami khawatir adanya nyala api dari flare Banyuurip yang terang menyinari sawah kami. Kami berharap ada penelitian khusus dari Dinas Pertanian untuk penelitian pengaruh nyala api terhadap padi," kata Ahmad Patekun. (KIMSPot)
"Nyala apinya besar. Sawahku jadi terang benderang meskipun malam hari. Jangan-jangan padiku nanti hanya lebat daunnya saja dan tidak mau berbuah seperti tanaman orang Gayam tahun lalu" kata Suliman (43), petani asal sedah kidul pada KIMSPot, Minggu (5/4/2015).
Suliman bersama warga lainnya sedang mempersiapkan lahan untuk di tanami minggu depan. Hujan kemarin telah menggenangi sawahnya sehingga air cukup. Pupuk pun sudah ia persiapkan.
Senada hal tersebut, juga disampaikan oleh Ketua Gapoktan Setyo Bhakti Desa Sedahkidul Ahmad Patekun. Ia juga mengkawatirkan pengaruh nyala api terhadap padi yang akan ditanam.
"Kami sedang mempersiapkan benih dan lahan tanam padi ke-2. Persiapan pupuk di kios pun sudah cukup. Namun kami khawatir adanya nyala api dari flare Banyuurip yang terang menyinari sawah kami. Kami berharap ada penelitian khusus dari Dinas Pertanian untuk penelitian pengaruh nyala api terhadap padi," kata Ahmad Patekun. (KIMSPot)
0 comments:
Post a Comment